Penyakit jantung adalah penyakit yang terjadi jika terbentuk plak kolesterol pada pembuluh darah koroner yang mengalirkan darah ke jantung. Salah satu faktor risiko penyakit jantung adalah gaya hidup sedentary di mana seseorang jarang beraktivitas fisik atau berolahraga. Seseorang yang menjalani gaya hidup sedentary sering disebut sebagai couch potato sebab ia lebih banyak duduk dibandingkan bergerak.
Gaya hidup sedentary tak hanya terjadi di rumah, lho. Saat Anda pergi bekerja dan menyetir kendaraan atau bahkan duduk sebagai penumpang hingga bekerja di balik meja saat di kantor juga bisa dikategorikan sebagai gaya hidup sedentary. Intinya, jika Anda menghabiskan waktu duduk selama berjam-jam setiap harinya, Anda harus waspada.
Pasalnya, terlalu lama duduk termasuk
pemicu penyakit jantung, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Selain itu, duduk terlama lama bisa
menyebabkan obesitas. Seseorang yang terlalu lama duduk juga
bisa menderita gangguan tekanan darah, mengalami penumpukan lemak di sekitar pinggang, serta jumlah kolesterol jahat (LDL)
yang tidak normal.
Data sebuah penelitian menunjukkan
bahwa risiko penyakit jantung dan serangan jantung meningkat hingga 125 persen bila
Anda duduk di depan televisi lebih lama dari 4 jam setiap harinya. Risiko yang
sama juga mengintai bila Anda terlalu lama duduk di belakang kemudi maupun
duduk saat bekerja.
Lantas, apa yang bisa Anda lakukan
untuk mencegah penyakit jantung? Satu-satunya jalan keluar adalah mengurangi
waktu yang dihabiskan untuk duduk dan lebih banyak bergerak. Misalnya, lebih banyak berdiri
dibandingkan duduk kapan pun Anda memiliki kesempatan, seperti saat menelepon
atau makan siang.
Atau, cobalah berimprovisasi dengan
bekerja sambil berdiri di meja yang lebih tinggi. Usulkanlah untuk berdiskusi
mengenai pekerjaan sambil berjalan-jalan daripada hanya duduk di ruang
pertemuan.
Banyak bergerak ketika bekerja memiliki
dampak yang baik bagi kesehatan mereka yang sering duduk. Tidak hanya dapat
membakar lebih banyak kalori, energi dalam tubuh pun akan semakin bertambah.
Manfaat lain mengurangi waktu untuk duduk adalah otot bekerja secara maksimal yang dapat memicu terprosesnya lemak dan gula yang ada dalam tubuh. Saat duduk, proses metabolisme terhambat sehingga kesehatan pun terancam terganggu. Sebaliknya, saat Anda berdiri atau bergerak, proses metabolisme ini akan kembali aktif. (PA)
Ditinjau oleh dr.
Aria Wibowo
0 comments:
Post a Comment